Ads 468x60px

Sunday, 20 April 2014

Renungan dari Sifat Kepiting


Semua pasti tahu dengan salah satu hewan yang hidup di air ini, namanya kepiting, hewan ini merupakan santapan yang sangat nikmat dengan harga yang luar biasa mahal, hehehe
Kepiting yang ditangkap oleh pemburu dimasukkan kedalam sebuah baskom, dan mereka akan sellu berusaha untuk meloloskan diri, namun pemburu kepiting yang mengerti dengan sifat kepiting akan tenang mengatasi masalah ini,...
karena setiap ada kepiting yang berusaha untuk meloloskan diri dari baskom, maka kepiting yang lainnya akan berusaha menjepit dan menarik kepiting tersebut, sehingga selalu gagal dalam meloloskan diri.


Begitu pula dalam kehidupan ini…
tanpa sadar kita juga terkadang menjadi seperti kepiting-kepiting itu.

Yang seharusnya bergembira jika teman atau saudara kita mengalami kesuksesan kita malahan mencurigai, jangan-jangan kesuksesan itu diraih dengan jalan yang tidak benar.
Apalagi di dalam bisnis atau hal lain yang mengandung unsur kompetisi,
sifat iri, dengki, atau munafik akan semakin nyata dan kalau tidak segera kita sadari tanpa sadar kita sudah membunuh diri kita sendiri.

Kesuksesan akan datang kalau kita bisa menyadari bahwa di dalam bisnis atau persaingan yang penting bukan siapa yang menang, namun terlebih penting dari itu seberapa jauh kita bisa mengembangkan diri kita seutuhnya.
Jika kita berkembang, kita mungkin bisa menang atau bisa juga kalah dalam suatu persaingan, namun yang pasti kita menang dalam kehidupan ini.

Tanda-tanda seseorang terjangkit sifat kepiting:
  1. Selalu mengingat kesalahan pihak luar (bisa orang lain atau situasi) yang sudah lampau dan menjadikannya suatu prinsip/pedoman dalam bertindak.
  2. Banyak mengkritik tapi tidak ada perubahan.
  3. Hobi membicarakan kelemahan orang lain tapi tidak mengetahui kelemahan dirinya sendiri sehingga ia hanya sibuk menarik kepiting-kepiting yang akan keluar dari baskom dan melupakan usaha pelolosan dirinya sendiri.
Jika kita pikir, bukankah lebih baik jika kepiting-kepiting itu saling tolong-menolong untuk dapat keluar dari baskom?
namun yahhhh… memang dibutuhkan jiwa yang besar untuk melakukannya…

Coba pikirkan berapa banyak waktu dan energi yang digunakan untuk mencari kesalahan orang lain dan berfikir untuk menjatuhkan orang lain, alangkah baik nya waktu tersebut digunakan untuk mengembangkan kemampuan diri agar menjadi pemenang yang mutlak

Cerita ini terinsfirasi dari cerita yang saya baca di
www.termotivasi.com
>>>7

0 komentar:

Post a Comment

Cara Seo Blogger